NOT KNOWN FACTUAL STATEMENTS ABOUT INTELIJEN INDONESIA

Not known Factual Statements About intelijen indonesia

Not known Factual Statements About intelijen indonesia

Blog Article

Rekomendasi-rekomendasi dari diskusi terbatas mengenai Reformasi Intelijen Indonesia memuat beberapa hal penting untuk diperhatikan diantaranya penerapan Danger-Based mostly Intelligence, reformasi rekrutmen personel, menjaga independensi kelembagaan, memperkuat mekanisme pengawasan, dan menyesuaikan regulasi kelembagaan untuk keberlangsungan sistem intelijen yang adaptif dan transparan dalam menghadapi tantangan keamanan.

Jurnal Intelijen adalah media massa yang bersifat umum yang mengulas sisi pemberitaan secara mendalam. Dalam beberapa berita akan disajikan state of affairs, foresight, prediksi, dan rekomendasi yang disarankan oleh Redaksi untuk dilaksanakan oleh pemangku kepentingan terkait. Pemilihan kata "intelijen" yang mengandung makna cerdas dan tepat yang artinya jurnalis dan jajaran Redaksi dalam membuat berita akan dilakukan dengan cermat, tepat, cepat dan menghadirkan narasumber yang kompeten. Disamping itu, media massa ini tidak terkait dengan lembaga intelijen manapun juga baik dalam dan luar negeri. Kami mengundang pembaca dan pemangku kepentingan dan pihak manapun baik di dalam dan luar negeri untuk bekerjasama dengan media massa ini baik terkait indepht reporting, kerjasama pemberitaan ataupun kerjasama lainnya.

Presiden Prabowo Subianto dalam sebuah pidato pernah menyamakan bermain saham dengan berjudi. Pernyataan ini tentu memicu perdebatan di kalangan masyarakat dan pelaku pasar modal.

Langkah pertama adalah dengan memperbaiki intelligence cycle, Langkah kedua yang dapat ditempuh dalam penguatan intelijen negara adalah dengan memperkuat dan memperat koordinasi intelijen negara, terutama lewat Kominda.

Kekuatan kontra intelijen juga sangat dibutuhkan dalam rangka menjaga kedaulatan dan mewaspai infiltrasi pihak luar yang sewaktu-waktu dapat menyerang.

Para reformator menyadari apa yang terjadi dalam gereja, hati nurani mereka tidak bisa melihatnya begitu saja bagaimana hidup umat Tuhan yang jauh dari firman Tuhan.

yang dengan kecerdasannya mampu memberikan informasi yang cepat, tepat, dan akurat terkait potensi ancaman negara kapada costumer

Paska 27 tahun perjalanan panjang reformasi, cita-cita reformasi memang belum mati, tapi reformasi hidup dilingkungan yang sama sekali bukan habitatnya. Begitu pula wajah intelijen negara yang bopeng terjangkit virus “politik ugal-ugalan”, akibat pandemi selama rezim Jokowi.

Dan pada tahun 2000 telah ada dokumen dari Abu Jihad yang punya hubungan dengan Bin Laden, informasi tersebut telah dibagikan namun tidak ditindaklanjuti. Juga yang menjadi perhatian ialah tidak adanya koordinasi antar badan intelijen negara pada saat itu yang akhirnya menjadi malapetaka bagi kemanan nasional Indonesia. Pemerintah juga saat itu melakukan kesalahan lethal dengan memberikan amnesti kepada Ba’asyir dan juga pernyataan wapres yang seakan menjadi perlindungan bagi tumbuh kembang organisasi terorisme di Indonesia saat itu.

In October 2021, the Dutch news media de Volkskrant interviewed a Dutchman nicknamed Eduard who had been a spy for the Dutch intelligence agency AIVD as well as the American intelligence company CIA in Indonesia considering that 2002 Bali Bombing, he was tasked with infiltrating to the Islamist terrorist network in Indonesia and joined AIVD intelligence community in Indonesia, thanks to his info 3 large-position Indonesian terrorists ended up killed, They are really Azahari Husin, Amrozi and Bahrun Naim, and after quitting his work in 2019 he commenced obtaining Demise threats for him and his household from anyone he didn't know through the cellular phone he used to communicate with radical Islamic groups in Indonesia, he mentioned that not a soul around the cell phone Get hold of admitted accountability for sending the information and Although he experienced thrown absent the cellphone and Minimize off Get hold of, the danger saved coming until numerous persons arrived to his small business corporation and questioned about him plus a member of his relatives also received threatening messages on social media, concerned for his spouse and children's security he moved together with his family towards the Netherlands to hunt protection and was forced to shut down his company and is probably not in a position to return to Indonesia, he asked for support with the AIVD and CIA to guard him and his household although the AIVD and CIA refused to supply aid to him and While AIVD had promised security for him, AIVD and CIA Each individual renounced their duty, from his incident along with the response of AIVD and CIA there was a large possibility if BIN now appreciates about Eduard and AIVD intelligence community, and if That is real and BIN has discovered with regard to the AIVD intelligence community in Indonesia, then AIVD plus the CIA have endured an enormous blow because it could reveal the intelligence network and identities of AIVD and CIA spies in Asia and through the entire world mainly because Eduard has achieved with lots of intelligence brokers exterior Indonesia which includes Individuals with high rank.[32][33][34]

It lacked, on the other hand, provisions for intelligence accountability and professionalism. For civil Culture, the draft submitted for dialogue in parliament would've the identical legitimacy as intelligence businesses and operations undertaken underneath authoritarian rule.

Konflik kekerasan komunal merupakan konflik yang terjadi antara dua kelompok atau satu kelompok masyarakat diserang oleh kelompok lain, pengelompokan informasi lebih lanjut komunal bisa berdasarkan etnis, agama, kelas sosial, afiliasi politik atau hanya sekedar perbedaan kampung.

“The return” from the President’s whole control above BIN has brought back Recollections and concerns with regards to the opportunity for ‘misuse’ of intelligence for the government’s political pursuits. Specifically in the midst of the present momentum with the Covid-19 pandemic, the place the President has the authority to just take rapid, unpopular, and unexpected emergency political and policy steps, such as the deployment of armed service and intelligence forces to aid efforts to cope with the specter of the Covid-19 pandemic.

A Herald investigation over various months has uncovered the agent's identify, which, for legal motives, can not be printed. He was functioning below diplomatic protect and wasn't declared to your Indonesians as a spy, meanwhile In accordance with 1 account, Indonesia Intelligence officer who was also arrested for Functioning for ASIS Was executed, producing anger in sections of the Indonesian armed forces.[eighteen]

Report this page